SPORTMUSEUMCURACAO — GARA-GARA aksi Marc Marquez di MotoGP Amerika Serikat 2025, Race Director MotoGP jadi harus mengubah aturan. Ini akan mulai berlaku sejak MotoGP Prancis 2025 pada 9-11 Mei.
Marquez memicu kehebohan jelang balapan utama MotoGP AS 2025 di Sirkuit COTA, Austin, Texas, pada Maret silam. Penyebabnya, ia tiba-tiba lari dari grid ke pit untuk ganti motor dengan setelan berbeda.
1. Start Tertunda

Hal itu memicu huru-huru di grid karena sejumlah pembalap mengikuti aksinya. Race Director MotoGP memilih menunda start serta tidak menjatuhkan hukuman untuk Marquez dan kawan-kawan.
Keputusan itu sempat jadi sorotan. Pada akhirnya, Race Director MotoGP Mike Webb dan timnya memilih untuk membuat regulasi baru soal prosedur start yang tegas.
2. Langsung Kena Hukuman Long Lap
Kali ini, mereka akan menjatuhkan hukuman kepada pembalap jika meninggalkan posisinya di grid jelang start. Perubahan tersebut lebih tegas dan jelas ketimbang sebelumnya.
“Sejak GP AS, kami menghabiskan banyak waktu untuk meninjau kondisi balapan dan melihat seperti apa regulasinya bisa ditingkatkan. Kali ini akan lebih simpel. Siapapun pembalap yang meninggalkan grid akan terkena penalti,” tegas Webb, melansir dari Crash, Rabu (7/5/2025).
Apapun alasan meninggalkan grid atau tidak menuju grid akan diperlakukan sama. Di regulasi sebelumnya, kami harus tahu dulu ban jenis apa, setelan motor seperti apa, yang dipakai pembalap saat menuju grid,” urai pria asal Inggris itu.
“Beberapa pembalap akan terkena penalti ride-through, beberapa tidak. Pembalap yang ada di grid tidak akan kena penalti. Di regulasi baru ini jauh lebih simpel,” ucap Webb.
Siapapun yang meninggalkan grid akan memulai lap pemanasan dari pitlane, masuk lagi ke posisinya di grid, lalu harus menjalani hukuman dua kali long lap,” tandasnya.
Dalam regulasi baru ini, mereka yang meninggalkan grid saat GP AS dipastikan terkena hukuman, termasuk Marquez. Aturan ini diharapkan membuat pembalap kapok dan tak lagi memanfaatkan celah untuk lolos dari penalti.