SPORTMUSEUMCURACAO — PBSI siapkan rencana cadangan untuk Muhammad Shobibul Fikri jika pemulihan Daniel Marthin berlangsung lama. Hal itu diungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian.
PBSI siapkan nama lain yang akan diproyeksikan untuk menjadi partner baru Fikri. Diketahui, untuk sementara, Fikri berpasangan dengan Fajar Alfian.
1. Daniel Cedera
Fikri/Daniel saat ini memang tengah rehat sejenak karena Daniel tengah mengalami cedera lutut. Cedera Daniel pun tidaklah ringan karena pemulihannya saat ini berjalan tidak signifikan.
PBSI bahkan hingga mengajukan proteksi ranking untuk Fikri/Daniel dengan 64.185 poin. Proteksi tersebut akan berlangsung selama tiga bulan dimulai sejak 16 Mei hingga 16 Agustus 2025.
2. Rencana Cadangan
Andai pemulihan Daniel tak berjalan sesuai rencana hingga Agustus, duet Fikri/Daniel akan absen lebih lama. Kondisi ini membuat Fikri harus segera dicarikan rencana cadangan yakni mencari partner baru.
Akan tetapi, nama tersebut bukanlah Fajar Alfian yang akan menjadi pasangannya di dua turnamen Japan Open dan China Open 2025. Nama cadangan tersebut berpotensi besar akan datang dari skuad ganda putra pratama.
“Jadi setelah Indonesia Open kemarin kita sudah diskusi dengan ketua umum, waketum I, pelatih, itu sudah kita diskusikan jadi harus sudah membuat rencana cadangan untuk Fikri seperti apa. Ya mudah-mudahan secepatnya sudah ada keputusan,” ucap Eng Hian, saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Jumat (20/6/2025).
“Pastinya dari ganda putra. Pratama nantinya. Tentunya itu adalah opsi pertama ganda putra pratama,” tambah Eng Hian.
“Opsi pertama adalah kita ambil di ganda pratama putra. Untuk meminimalkan permasalahan, meminimalkan komunikasi program latihan, opsi pertama tentunya dari skuad pratama (ganda putra),” sambungnya.
3. Duet Fajar/Fikri Hanya Sementara

Terkait Fikri yang akan berduet dengan Fajar, Eng Hian memastikan pasangan tersebut hanyalah sementara. Ini untuk mengisi kekosongan Fajar dan Fikri yang ditinggal sementara oleh pasangannya masing-masing.
“Jadi Fajar/Fikri ini adalah pasangan dadakan. Dadakan dalam artian Rian sedang menunggu proses kelahiran anak pertamanya jadi memang dia tidak bisa mengikuti turnamen Jepang dan China,” jelas Eng Hian.
“Sedangkan Fajar/Rian adalah commit player yang wajib main di turnamen 750 dan 1000. Kondisinya Fikri juga sedang tidak ada partner. Jadi untuk menutupi hal itu, kewajibannya Fajar dan Rian itu bisa dimasukkan salah satu player saja, itu sudah tidak akan kena sanksi dari BWF,” tutupnya.