SPORTMUSEUMCURACAO — HOHENSTEIN-ERNSTTHAL – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez mengakui tak mudah memenangkan sprint race MotoGP Jerman 2025, pada Sabtu 12 Juli 2025 kemarin. Pasalnya, Marquez mengaku sempat berhati-hati karena kesulitan di awal balapan.
Beruntung, Marquez bisa menahan diri dan mencoba melaju lebih tenang. Dengan ketenangan itu, Marquez pun sukses menghilangkan rasa takut hingga memenangkan balapan singkat di Sirkuit Sachsenring, Jerman tersebut.
1. Sempat Kesulitan
Ya, pembalap asal Spanyol itu start dari posisi pertama dan tidak memulai balapan dengan baik hingga harus merosot ke posisi kelima. Namun, dia mampu membuktikan kualitasnya sehingga bisa menjadi pemenang.
Marc Marquez mengakui memulai balapan tidak dengan performa yang baik. Pasalnya, dia cukup hati-hati.
Tetapi, perlahan Marquez mulai memacu kuda besinya untuk menembus posisi terdepan. Semua itu buah dari kesabaran yang ia terapkan ketika balapan berlangsung.

“Saya jauh lebih menderita di dua putaran pertama dengan kecepatan rendah, tetapi di satu putaran saya tidak bisa mengendalikan ban dan saya selalu berkata, ‘Saya tidak bisa jatuh di sini, perhatikan garis putih ini,” kata Marc Marquez dilansir dari Motosan, Minggu (13/7/2025).
“Mata saya tertuju pada garis putih angka 8, mata saya tertuju pada trotoar bagian dalam, jangan sentuh itu,” tambahnya.
2. Ketenangan Jadi Kunci Sukses

Pembalap asal Spanyol itu mengatakan secara perlahan berusaha menikmati balapan dan membuatnya terus melaju di barisan terdepan. Hal itu memang buah kesabaran dan perhitunganya yang matang.
“Kemudian ketika saya membiarkan diri saya mengalir, saya tidak terlalu takut, saya merasa lebih nyaman, saya bisa berbelok dalam waktu lebih singkat,” sambung Marquez.
“Saat memacu motor lebih cepat, dan saya membiarkan diri saya melaju,” tambahnya.
Berkat kemenangan di sprint race MotoGP Jerman 2025, Marquez kini semakin nyaman di puncak klasemen pembalap, yakni dengan mengoleksi 319 poin. Ia unggul 78 angka dari sang adik, Alex Marquez (Gresini Ducati) yang bertengger di peringkat kedua.