SPORTMUSEUMCURACAO — Jakarta – SAIC‑GM‑Wuling (SGMW) resmi memperkenalkan SUV terbarunya, Wuling Starlight 560 2026 terbaru di China. Model anyar tersebut, akan menjadi line-up terbaru dari keluarga Starlight.
Disitat dari gmauthority, crossover ini hadir dengan penampilan yang gagah, menampilkan over fender tegas, garis bodi berotot, serta atap dua-tone yang kontras. Bagian depan menggunakan desain grille tiga dimensi berpadu dengan lampu LED persegi panjang bergaya double bar horizontal, sebuah evolusi dari desain konsep Hong Guang X tahun 2020.
Komposisi bodinya dilengkapi splitter hitam di bagian bawah, pilar D berlapis hiasan kontras, dan lampu belakang horizontal yang menekankan tampilan modern. Spoiler belakang dan tailgate yang dipahat juga menambah kesan elegan sekaligus fungsional.
Wuling Starlight 560 tersedia dalam tiga pilihan powertrain, mesin bensin konvensional (ICE), plug‑in hybrid (PHEV), serta versi full-electric (BEV). Crossover ini juga punya konfigurasi lima dan tujuh kursi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sesuai strategi SGMW, Starlight 560 akan mulai dijual di China pada kuartal empat tahun ini. Model ini memperkuat barisan Starlight setelah sedan, crossover S, dan MPV 730, dan kemungkinan akan diekspor ke negara-negara Asia Tenggara, serta pasar negara berkembang lainnya.
Dengan panjang sekitar 4,75 meter, lebar 1,85 meter, dan tinggi hampir 1,75 meter pada wheelbase lebih dari 2,8 meter, Wuling Starlight 560 dibangun di atas platform modular D‑platform dari arsitektur Tianyu milik SGMW. Kombinasi ini menjanjikan kabin luas dan fleksibel.
Peluncuran resmi ini sekaligus menjadi penegasan ambisi Global Silver Wuling untuk tampil di segmen crossover menengah, menawarkan pilihan kendaraan dengan daya tahan, keragaman pilihan tenaga, dan desain kekinian untuk konsumen global, terutama di kawasan berkembang seperti Asia Tenggara.
Pemerintah Minta Wuling Bawa MPV Listrik Murah ke Indonesia
Pasar mobil di Indonesia masih didominasi segmen mobil keluarga tujuh penumpang. Dan rata-rata konsumennya, sangat menyukai kendaraan dengan harga dikisaran Rp 300 juta.
Disebutkan Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, M. Rachmat Kaimuddin, dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya mendorong salah satu pabrikan asal China, yaitu Wuling Motors untuk bisa merealisasikan mobil listrik tujuh penumpang.
“Jangan khawatir dengan pasar Indonesia, selama Anda membawa produk yang sesuai dengan pasar di sini. Indonesia adalah mobil 7-seater (pasar), jadi Anda harus menghadirkannya di sini dan affordable (harga),” jelas Rachmat, di Cikarang, Jawa Barat, saat perayaan 8 tahun Wuling di Indonesia, beberapa waktu lalu.
Di segmen mobil listrik keluarga tujuh penumpang di Indonesia, praktis hanya ada satu model, yaitu BYD M6. Dari segi penjualan, kendaraan tersebut memang cukup diterima dengan baik, dengan jumlah terjual sudah lebih dari enam ribu unit pada semester satu tahun ini.
Kembali lagi ke harga jual, mobil yang laris di pasaran Tanah Air, tentu saja yang berbenderol Rp 300 jutaan hingga Rp 700 jutaan.
“Mobil-mobil terlaris di Indonesia, biasanya sekitar Rp 300 juta, ada juga yang Rp 500 atau Rp 700 juta. Saya tidak perlu memberi tahu Anda pasarnya,” tegas Rachmat.